Penggemar Sony Ericsson sudah lama menantikan U10i atau dikenal sebagai Aino ini. Salah satu yang membuat handheld ini menarik adalah kemampuan GPS serta kamera 8.1 MP. Kenyamanan navigasi sangat terasa di Aino yang didukung layar berukuran besar.Fitur seperti itu sangat mendukung pengguna yang gemar browsing via ponsel. Kecepatan loading web didapat dari Wi-Fi maupun 3G HSUPA yang terdapat di handset ini.
Keunggulan Aino makin lengkap dengan hadirnya layar sentuh, TFT 16 juta warna berukuran 3 inci. Sony Ericsson terakhir mengeluarkan tipe semacam itu ketika peluncuran Xperia X1. Layar sentuh itu hanya bisa digunakan ketika slide ditutup. Sayangnya layar sentuh tidak menyediakan keyboard virtual dan hanya bisa untuk akses multimedia (media interface). Tampak Aino memang mengunggulkan fitur multimedia ini.
Sementara keypad yang ciri khas Sony Ericsson terasa agak kecil dan harus membiasakan diri terlebih dahulu. Untungnya keypad ini terasa nyaman ketika digunakan mengetik. Navigasi menu juga mudah meskipun tak pernah menggunakan Sony Ericsson Aino sebelumnya. Kelebihan Sony Ericsson pada fitur kamera, juga terasa. Sony Ericsson melengkapi U10i dengan resolusi 8MP yang disertai LED flash yang superterang.
Namun sayang Aino tak memiliki pelindung kamera yang membuat pengguna harus hati-hati ketika meletakkannya di meja. Yang terbaik dari seri ini adalah packagingnya yang menyertakan beberapa fitur canggih seperti desktop charger dan bluetooth yang didesain khusus. Jika memajangnya dengan peralatan tersebut, dijamin yang lain bakal iri hati. Beberapa fitur lain pada ponsel quadband ini adalah radio, fitur remote untuk PlayStation 3, serta Google Maps yang oke jika bepergian jarak jauh.
Selain itu terdapat aplikasi ke YouTube dan Facebook pada menu messaging sehingga menjadi fitur yang menarik bagi yang sering online. Sementara desain slide membuat seri ini lebih tebal dibandingkan ponsel layar sentuh biasanya. Oleh karena itu memegang Aino terkadang terasa tidak imbang, terutama ketika slide dibuka. Seri ini juga mewajibkan Anda melepas baterai ketika ingin memasukkan SIM card. Sedangkan memory card tipe MicroSD bisa diupgrade hingga 8GB. Semoga bermanfaat…
sumber:akhdian.net
Keunggulan Aino makin lengkap dengan hadirnya layar sentuh, TFT 16 juta warna berukuran 3 inci. Sony Ericsson terakhir mengeluarkan tipe semacam itu ketika peluncuran Xperia X1. Layar sentuh itu hanya bisa digunakan ketika slide ditutup. Sayangnya layar sentuh tidak menyediakan keyboard virtual dan hanya bisa untuk akses multimedia (media interface). Tampak Aino memang mengunggulkan fitur multimedia ini.
Sementara keypad yang ciri khas Sony Ericsson terasa agak kecil dan harus membiasakan diri terlebih dahulu. Untungnya keypad ini terasa nyaman ketika digunakan mengetik. Navigasi menu juga mudah meskipun tak pernah menggunakan Sony Ericsson Aino sebelumnya. Kelebihan Sony Ericsson pada fitur kamera, juga terasa. Sony Ericsson melengkapi U10i dengan resolusi 8MP yang disertai LED flash yang superterang.
Namun sayang Aino tak memiliki pelindung kamera yang membuat pengguna harus hati-hati ketika meletakkannya di meja. Yang terbaik dari seri ini adalah packagingnya yang menyertakan beberapa fitur canggih seperti desktop charger dan bluetooth yang didesain khusus. Jika memajangnya dengan peralatan tersebut, dijamin yang lain bakal iri hati. Beberapa fitur lain pada ponsel quadband ini adalah radio, fitur remote untuk PlayStation 3, serta Google Maps yang oke jika bepergian jarak jauh.
Selain itu terdapat aplikasi ke YouTube dan Facebook pada menu messaging sehingga menjadi fitur yang menarik bagi yang sering online. Sementara desain slide membuat seri ini lebih tebal dibandingkan ponsel layar sentuh biasanya. Oleh karena itu memegang Aino terkadang terasa tidak imbang, terutama ketika slide dibuka. Seri ini juga mewajibkan Anda melepas baterai ketika ingin memasukkan SIM card. Sedangkan memory card tipe MicroSD bisa diupgrade hingga 8GB. Semoga bermanfaat…
sumber:akhdian.net