Operator di 2010 makin banyak yang menawarkan BlackBerry CDMA. Meski telat, BlackBerry CDMA diyakini mampu bersaing, karena di negara maju lebih favorit ketimbang GSM. Division Head Core Product & Branding Smart Telecom mengakui BlackBerry CDMA yang ditawarkannya masih kalah populer dari GSM. Apalagi baru dijajakan sekitar lima bulan, stok handset yang yang terbatas dan minimnya kampanye sehingga Blackberry Smart masih kalah bersaing dengan BlackBerry GSM.
Bulan Maret akan ada re-launch produk BlackBerry Smart. Operator CDMA yang mendapatkan izin menjual BlackBerry pertama kali adalah Smart, maka masih kalah pamor dengan Gemini misalnya (yang berjalan di GSM), pemakai BlackBerry GSM di Indonesia bisa lebih banyak karena memang lebih dulu masuk daripada CDMA. Namun hal itu hanya masalah urutan waktu saja. Seperti di Amerika, yang lebih dulu masuk adalah CDMA, sehingga berkembang lebih cepat. Negara lain Jepang dan Korea juga sama dengan Amerika.
BlackBerry itu kan sebenarnya digunakan untuk layanan data seperti chatting, browsing, Facebook, maupun email, semuanya bentuk data. Teknologi yang dirancang untuk keunggulan layanan data adalah pada kanal CDMA, bukan GSM. CDMA merupakan favorit di negara maju yang membuktikan sebenarnya unggul dalam basis layanan data. Kelebihan jaringan CDMA adalah pada kualitas streaming videonya, karena jika menggunakan GSM bisa putus-putus. Sementara BlackBerry CDMA mengusung teknologi EVDO (evolution data only) yang setara dengan HSDPA di GSM yang otomatis akan sangat bagus untuk akses internet. Untuk strategi memperkuat BlackBerry kami akan berusaha menyasar pasar yang tepat, itu kuncinya.
Sementara bagi operator yang memiliki jaringan GSM dan CDMA, BlackBerry CDMA masih sebagai pelengkap layanan. BlackBerry CDMA Indosat sebagai pelengkap pasar BlackBerry milik Indosat, yang utama tetaplah GSM. Basis layanan data adalah memang CDMA, karena teknologi ini sangat kuat memberikan dukungan kepada layanan data. Oleh karena itu sangat tepat jika BlackBerry CDMA dijajaki di Indonesia layaknya di Amerika.
Bulan Maret akan ada re-launch produk BlackBerry Smart. Operator CDMA yang mendapatkan izin menjual BlackBerry pertama kali adalah Smart, maka masih kalah pamor dengan Gemini misalnya (yang berjalan di GSM), pemakai BlackBerry GSM di Indonesia bisa lebih banyak karena memang lebih dulu masuk daripada CDMA. Namun hal itu hanya masalah urutan waktu saja. Seperti di Amerika, yang lebih dulu masuk adalah CDMA, sehingga berkembang lebih cepat. Negara lain Jepang dan Korea juga sama dengan Amerika.
BlackBerry itu kan sebenarnya digunakan untuk layanan data seperti chatting, browsing, Facebook, maupun email, semuanya bentuk data. Teknologi yang dirancang untuk keunggulan layanan data adalah pada kanal CDMA, bukan GSM. CDMA merupakan favorit di negara maju yang membuktikan sebenarnya unggul dalam basis layanan data. Kelebihan jaringan CDMA adalah pada kualitas streaming videonya, karena jika menggunakan GSM bisa putus-putus. Sementara BlackBerry CDMA mengusung teknologi EVDO (evolution data only) yang setara dengan HSDPA di GSM yang otomatis akan sangat bagus untuk akses internet. Untuk strategi memperkuat BlackBerry kami akan berusaha menyasar pasar yang tepat, itu kuncinya.
Sementara bagi operator yang memiliki jaringan GSM dan CDMA, BlackBerry CDMA masih sebagai pelengkap layanan. BlackBerry CDMA Indosat sebagai pelengkap pasar BlackBerry milik Indosat, yang utama tetaplah GSM. Basis layanan data adalah memang CDMA, karena teknologi ini sangat kuat memberikan dukungan kepada layanan data. Oleh karena itu sangat tepat jika BlackBerry CDMA dijajaki di Indonesia layaknya di Amerika.