Nokia meluncurkan smartphone C5 untuk memenuhi permintaan smartphone murah yang meledak. Nokia juga mengakomodasi naiknya selera konsumen pada jaringan sosial mobile.
Handset C5 akan menjadi salah satu smartphone yang termurah dari Nokia, dijual dengan harga US$183, belum termasuk pajak dan subsidi, dan akan masuk rak toko pada kuartal mendatang.
Produk seperti ini yang akan menumbuhkan pangsa pasar Nokia di segmen smartphone dan membantu untuk meningkatkan harga jual rata-rata mereka. Nokia terus memimpin pasar smartphone global dengan sekitar 40 persen pangsa pasar, tetapi kehilangan tren dari Apple iPhone dan RIM BlackBerry. Model seperti C5 tidak sebanding dengan iPhone atau BlackBerry, tetapi membantu operator lebih mudah menjual paket-paket data ke konsumen. Harga yang rendah memungkinkan operator untuk tetap berinvestasi secara bijaksana dalam mensubsidi penjualan ponsel.
Perusahaan Finlandia itu sedang di tengah upaya untuk mengubah penawaran smartphonenya secara besar-besaran dan di 2010 hampir semua smartphonenya akan memiliki layar sentuh, keyboard lengkap atau keduanya, dibandingkan dengan kurang dari setengahnya pada 2009.
Volume pasar smartphone terlihat merangsek pada tahun 2010, dengan beberapa analis meramalkan akan tumbuh 50 persen. Hal itu setelah vendor handset mendorong fitur-fitur canggih, dari yang sebelumnya eksklusif untuk model top-end, menjadi masuk ke ponsel yang lebih murah.
Handset C5 akan menjadi salah satu smartphone yang termurah dari Nokia, dijual dengan harga US$183, belum termasuk pajak dan subsidi, dan akan masuk rak toko pada kuartal mendatang.
Produk seperti ini yang akan menumbuhkan pangsa pasar Nokia di segmen smartphone dan membantu untuk meningkatkan harga jual rata-rata mereka. Nokia terus memimpin pasar smartphone global dengan sekitar 40 persen pangsa pasar, tetapi kehilangan tren dari Apple iPhone dan RIM BlackBerry. Model seperti C5 tidak sebanding dengan iPhone atau BlackBerry, tetapi membantu operator lebih mudah menjual paket-paket data ke konsumen. Harga yang rendah memungkinkan operator untuk tetap berinvestasi secara bijaksana dalam mensubsidi penjualan ponsel.
Perusahaan Finlandia itu sedang di tengah upaya untuk mengubah penawaran smartphonenya secara besar-besaran dan di 2010 hampir semua smartphonenya akan memiliki layar sentuh, keyboard lengkap atau keduanya, dibandingkan dengan kurang dari setengahnya pada 2009.
Volume pasar smartphone terlihat merangsek pada tahun 2010, dengan beberapa analis meramalkan akan tumbuh 50 persen. Hal itu setelah vendor handset mendorong fitur-fitur canggih, dari yang sebelumnya eksklusif untuk model top-end, menjadi masuk ke ponsel yang lebih murah.